Rabu, 25 Mei 2011

kerangka teoritis

Kerangka Teori atau Kerangka Pikir atau Landasan Teori adalah kesimpulan dari Tinjauan Puskata yang berisi tentang konsep-konsep teori yang dipergunakan atau berhubungan dengan penelitian yang akan dilaksanakan

Berdasarkan Kerangka Teori diatas disusunlah Kerangka Konsep yaitu suatu bagan yang menggambarkan hubungan antar konsep yang akan diteliti.




Dalam penelitian ini yang dijadikan kerangka teori adalah teori perilaku kesehatan menurut Lawrence Green, selanjutnya perilaku kesehatan ditentukan oleh tiga faktor; yaitu faktor predisposisi (predisposing factor), terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan dan nilai-nilai. Faktor-faktor pendukung (enabling factor), terwujud dalam lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya fasilitas atau sarana kesehatan. Faktor-faktor pendorong (re-enforcing .factor) yang terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan.
Untuk lebih jelas di bawah ini digambarkan bagan kerangka teori sebagai berikut :

Teori adalah seperangkat konstruk atau konsep, definisi, dan proposisi yang saling berkaitan satu sama lain, yang mampu mewakili pandangan yang sistematik tentang suatu gejala (phenomena) dengan cara menspesifikasikan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan dan memprediksi gejala tersebut”[1]
      Banyak teori yang relevan dalam bidang administrasi atau manajemen, misalnya teori motivasi dan kepemimpinan, perencanaan, pengendalian, struktur organisasi, budaya organisasi, dan teori-teori lainnya. Dari dalamnya dapat ditarik satu topik yang bisa dijadikan sebagai masalah penelitian. Teori adalah teori, bukan wadah dari kumpulan fakta. Artinya dalam teori terdapat generalisasi dan prinsip-prinsip yang dihipotesiskan yang perlu dibuktikan kebenarannya melalui penelitian ilmiah.


[1] Fred Kerlinger, Foundations of Behavioral Research, 1973 – Terjemahan penulis


Tidak ada komentar:

Posting Komentar